pada diskusi kedua kami membahas tentang tema fitrah seksualitas secara umum dan tahapannya
bisa dilihat dari gambar di bawah ini fase fitrah seksualitas pada anak
kira-kira jika anak tidak dekat dengan tahapan seperti gambar yang di atas maka apa yang akan terjadi??
untuk fase 0-2 tahun anak harus dekat dengan ibunya karena di usia itu anak dalam masa menyusui,salah satu fungsi dari menyusui bayi di usia tersebut adalah untuk mempererat bonding antara ibu dan anak
usia 3-6 tahun anak harus dekat dengan kedua bapak ibunya, usia balita sebaiknya dididik dari dalam rumah dulu sebelum 'mengeluarkannya' ke lingkungan, tanamkan faham2 sopan santun. dan memperkenalkan kesamaan dan perbedaan dia dengan orangtuanya.
usia 7-10 tahun anak sudah mulai ngerti bagaimana bertindak. nah saat usia ini anak harus diarahkan ke kegiatan yang sesaui gendernya agar saat dewasa dia tidak 'tertukar'
jika usia ini tidak dijalankan bisa jadi anak akan mencoba-coba hal lain dan akan melekat pada dirinya di usia dewasa kelak. seperti anak cowo mencoba make up
usia 11-14 tahun saat aqil baliqh anak sudah tau dan paham atas kodratnya, dan diusia tersebut mulai diajarkan saling mengenal antar lawan jenis. dengan belajar bersama orang tua. sehingga mereka akan menyadari si anak cowbo yang dekat dengan ibunya akan belajar bagaimanakan peran seorang ibu dan istri yang kelak akan ada di masa depannya, dan kebalikannya. ini juga bisa jadi tolak ukur untuk pemilihan pasangan kelak
jika usia ini tidak dijalankan bisa jadi, si anak akan melampiasankan pencariannya ke orang lain sosok ibu atau ayah lain
bagaimana jika kedua orang tua berpisah?
orang tua berpisah bukan jadi halangan untuk memperkenalkan tahapan ini, karena masih ada pengganti bapak atau ibuk di dekat kita seperti nenek kakek, om tante, maka dari itu fitrah seksualitas juga tidak hanya melibatkan keluarga inti tapi juga melibatkan orang-orang di sekitar kita.
bisa dilihat dari gambar di bawah ini fase fitrah seksualitas pada anak
kira-kira jika anak tidak dekat dengan tahapan seperti gambar yang di atas maka apa yang akan terjadi??
untuk fase 0-2 tahun anak harus dekat dengan ibunya karena di usia itu anak dalam masa menyusui,salah satu fungsi dari menyusui bayi di usia tersebut adalah untuk mempererat bonding antara ibu dan anak
usia 3-6 tahun anak harus dekat dengan kedua bapak ibunya, usia balita sebaiknya dididik dari dalam rumah dulu sebelum 'mengeluarkannya' ke lingkungan, tanamkan faham2 sopan santun. dan memperkenalkan kesamaan dan perbedaan dia dengan orangtuanya.
usia 7-10 tahun anak sudah mulai ngerti bagaimana bertindak. nah saat usia ini anak harus diarahkan ke kegiatan yang sesaui gendernya agar saat dewasa dia tidak 'tertukar'
jika usia ini tidak dijalankan bisa jadi anak akan mencoba-coba hal lain dan akan melekat pada dirinya di usia dewasa kelak. seperti anak cowo mencoba make up
usia 11-14 tahun saat aqil baliqh anak sudah tau dan paham atas kodratnya, dan diusia tersebut mulai diajarkan saling mengenal antar lawan jenis. dengan belajar bersama orang tua. sehingga mereka akan menyadari si anak cowbo yang dekat dengan ibunya akan belajar bagaimanakan peran seorang ibu dan istri yang kelak akan ada di masa depannya, dan kebalikannya. ini juga bisa jadi tolak ukur untuk pemilihan pasangan kelak
jika usia ini tidak dijalankan bisa jadi, si anak akan melampiasankan pencariannya ke orang lain sosok ibu atau ayah lain
bagaimana jika kedua orang tua berpisah?
orang tua berpisah bukan jadi halangan untuk memperkenalkan tahapan ini, karena masih ada pengganti bapak atau ibuk di dekat kita seperti nenek kakek, om tante, maka dari itu fitrah seksualitas juga tidak hanya melibatkan keluarga inti tapi juga melibatkan orang-orang di sekitar kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar